[Ceritaku] 2019 Dalam Cerita

by - Tuesday, January 07, 2020

Alhamdulillah, ngak kerasa kita udah ngelewatin tahun 2019 dan masuk ke tahun 2020. Di tahun 2019 kemaren emang saya lagi ada di fase malas banget. Sampai-sampai postinganku di Blog untuk tahun 2019 ini cuma 1 postingan aja. Astagfirullah. Selain itu juga postingan di social mediaku yang lain juga amburadul. Jangankan itu, lah kehidupanku di dunia nyata juga amburadul. Hehehe

Kisah lengkapnya saya ceritakan dibawah sini ya..

Januari 2019
Saya lupa saat itu awal tahun seperti apa yang saya rasakan. Awalnya bahagia, setelah itu berganti menjadi sedih. Wajar memang, hidup itu tidak selalu bahagia dan juga tidak selalu sedih. Tapi yang saya ingat jelas, awal tahun saya pergi ke Pantai Tablanusu dan untuk pertama kalinya saya mencoba buah cempedak. Hehehe


Di bulan Januari ini juga saya memulai lagi bisnis Oriflame saya dengan semua keterbatasan-keterbatasan yang ada. Diawal bulan ini, saya langsung bisa meraih hadiah tas dan naik ke level pertama saya.

Dan yang paling menyedihkan, bencana besar terjadi di Kota dan Kabupaten Jayapura. Mulai dari longsor sampai banjir. Bencana terbesar untuk pembukaan awal tahun 2019. Banyak korban jiwa, memang tempat dimana saya tinggal tidak terkena dampaknya, tapi saya dan orang-orang disekitar turut merasakan bagaimana kesedihan dari para korban longsor dan banjir tersebut.

Selain itu juga, pekerjaan dari kantor yang mengharuskan turun lapangan ke beberapa kampung yang berada di kota Jayapura. Dan bulan Januari ini kami berkunjung ke kampung Kayu Batu. Ini kali pertama saya datang ke tempat ini. Kampung ini terletak diatas laut, apa ya dibilangnya. Rumahnya itu seperti rumah panggung yang dibuat diatas laut. Meskipun awal pertama masuk, sampah berserakan dipinggir laut yang membuat pemandangan sedikit tidak enak dilihat, tapi setelah memasuki perkampunganya, saya dibuat takjub. Takjub dengan air laut yag begitu jernih. Ikan terlihat dimana-mana, orang-orang yang langsung bisa menangkap ikan dengan cara dipancing ataupun ditombak, anak-anak kecil yang berenang, dan suara deburan ombak yang menenangkan.


Terus ini bulan-bulan pertama saya buat video untuk Youtube saya. Klik disini ya. Oh, ya jangan lupa like, comment, and subscribe. Hehehe Jadi awalnya itu saya buat video jalan-jalan ke Kampung Nelayan di Hamadi, salah satu tempat wisata yang baru di resmikan. Jembatan panjang yang dibangun di perkampungan nelayan Hamadi. Sedikit menyesal sih saya, kenapa waktu itu saya ngak ngambil foto-fotonya untuk buat tulisan di blog juga ya, saking gilanya sama Youtube kayaknya. Maafkan diriku ini.



Februari 2019
Ngak ada yang spesial di bulan Februari sebetulnya. Rutinitasku hanya kerja di kantor, ikut kegiatan kantor, bisnis oriflame, dan sesekali jalan-jalan. Ngak ada pencapaian yang begitu berharga juga. Hehehe

Bisa dibilang ini awal-awalnya saya ngak punya uang. Mulai dari gaji Januari belum masuk, terus saya musti bayar tagihan kredit, jadinya saya minjem uang ke beberapa teman. Alhamdulillah saya dikelilingi sama teman-teman yang Masya Allah baiknya bukan main.

Maret 2019
Ini masih jadi bulan terberat bagi saya. Malah kalau bisa dibilang lebih parah dari bulan Februari. Cuma ya alhamdulillah, ada saja rezeki dari Allah. Masih belum ada pencapaian atau kenangan yang begitu berarti di bulan ini.

Tapi di bulan ini, bencana besar menimpa Sentani, Kabupaten Jayapura. Banjir bandang yang memakan ratusan nyawa. Sedih skali rasanya melihat orang-orang yang terkena dampak dari banjir bandang. Yang sedikit membuat saya merasa kaget, seminggu sebelum banjir bandang, saya dan beberapa orang disekitar rumah pergi rekreasi di Kali Suembak, di daerah Sentani. Saya cuma ngak ngebayangin bagaimana kalau ppas waktu itu kita lagi disana kemudian musibah itu terjadi. Nauddzubillah min dzalik Ya Allah. Video lengkapnya kali Suembak bisa dilihat di Youtube Channel saya.



April 2019
Bulan ini masih semangat-semangatnya ngerjain tugas liputan di kantor. Jadi turun lapangan buat ngambil materi pas lagi ada kegiatan dari lingkup Pemerintah Kota Jayapura. Selain itu juga ya saya masih sempat lah beberapa kali jalan. Dan ini pertama kalinya saya ke "Jayapura City" setelah 24 tahun saya di kota Jayapura.


Nah, terus kan bulan April ini pesta demokrasi kan ya. Dan baru pertama kali ini saya "GOLPUT". Mungkin yang berteman di Facebook dengan saya bisa tau alasan kenapa saya memilih untuk "GOLPUT". Hehehe

Mei 2019
Tibalah saatnya di hari ulang tahunku. Akhirnya saya menginjak usia 25 yang dulunya banyak memasang target di tahun ini tapi ya hampir banyak yang tidak tercapai. Hehehe

Juni 2019
Ini bulan terburuk yang pernah terjadi dihidup saya. Maaf, untuk ini saya tidak menceritakan lebih banyak. Yang jelas, ini adalah bulan paling terburuk dalam hidup saya.

Juli 2019
Ngak ada sesuatu yang spesial dibulan ini, masih nyambung dari bulan Juni. Di bulan ini, hati masih super duper hancur. I don't know. Baru kali ini saya merasakan nangis yang senangis-nangisnya, hancur yang sehancur-hancurnya, takut yang setakut-takutnya, dan terpuruk yang seterpuruk-puruknya.

Agustus 2019
Dibulan Agustus ini saya mulai mencoba untuk menerima semua yang terjadi di hidup saya, bahwa semua udah di tentuin sama Allah SWT, semua sudah ditakdirkan oleh Allah SWT. Memang takdir bisa diubah, tapi mungkin kali ini saya tidak bisa mengubahnya sesuai dengan keinginan saya karena tidak mendapatkan restu dari Allah SWT.

Mulai dari akhir bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2019, ada 2 kerjaan besar dari kantor. Yang pertama acara International AIDS Conference yang pertama diadakan di Kota Jayapura dan saya termasuk dalam kepanitian, kemudian Pameran Pembangunan Pemerintah Kota Jayapura saya juga tergabung didalamnya karena Dinas tempat saya bekerja merupakan penanggung jawab.


Well, semua berjalan baik dan lancar walaupun ya ada sedikit yang tidak berjalan sesuai dengan rencana.

September 2019
Oh iya, kalau ngak salah inget nih ya kami di Jayapura dan semua di Papua dari akhir Agustus sampai ya pertengahan Oktober tidak bisa mengakses internet. Awalnya sih tidak bisa mengakses social media dan lama kelamaan akhirnya tidak bisa mengakses internet sama sekali. Itu cobaan yang sangat berat, karena mengganggu pekerjaan kami. Awalnya sih ya cuma yang pakai paket data aja yang dibatasin, sampai akhirnya wifi dirumah juga kena, dan paling puncaknya semua akses mau dari paket data, wifi biasa, dan wifi luar biasa juga terkena imbasnya.

Kalau yang ingat berita demo dan kerusuhan di Jayapura, itu dia. Dan puncak-puncaknya yang terjadi di Wamena. Jujur sedih banget dengan kejadian itu. Karena banyak sekali korban meninggal dan luka-luka atas kejadian itu, selain itu juga trauma dari para korban yang pastinya susah banget hilang.

Selang berapa hari setelah demo di awal bulan September sekitar tanggal 5 September, saya dan beberapa orang dari kantor berangkat ke Bali. Tugas dari kantor, mengikuti Bimbingan Teknis yang diadakan oleh Kementerian Kominfo. Agak takut karena ninggalin beberapa orang di Jayapura dengan kondisi Jayapura yang masih begini, tapi ada perasaan excited karena akhirnya saya bisa pergi ke Bali. Yah, walaupun dengan embel-embel kerjaan, tapi kan sekalian.


Alhamdulillah Ya Allah, Masya Allah sempet ngak nyangka juga. Total di Bali sekitar 5 hari dari hari Rabu sampai dengan hari Minggu. Kegiatan kantor dari pagi sampai sore, sisanya kami gunakan buat jalan-jalan. Dan yang saya tanemin di dalam hati, pokoknya nanti saya musti balik lagi kesini, musti kelilingi Pulau Bali semuanya. Karena kemaren cuma ke beberapa tempat.

Oktober 2019
Well, kegiatan terakhir Dinas tempat saya bekerja. Rasanya beban-beban berat sudah mulai sedikit terlepas. Tapi aslinya sih belum yah. Hehehe

Apa ya pencapaian bulan ini. Hmm, oh iya. Saya mulai berani menyanyi di depan banyaknya kursi. Hahaha

November 2019
Awal bulan November saya mendapatkan tugas luar lagi untuk berangkat ke Bekasi. Kegiatan PON dari Provinsi Papua. Baru kali ini ngerasain di dalam hotel sendiri, keliling mall sendiri. Maklum karena teman-teman yang pergi tidak ada satupun yang dikenal.



Setelah pulang dari Bekasi, saya dan teman-teman mendapatkan tugas lagi untuk turun ke kampung-kampung yang ada di Distrik Muara Tami. Paling jauh kalau pergi ke Distrik Muara tami itu cuma sampai Koya Barat saja, karena disitu tempat tinggal Bapak saya.

Sumpah, laut di Skow itu keren banget. Masih banyak pantainya yang belum diketahui sama orang. Mungkin karena lokasinya masih terbilang jauh sekali ya. Jadinya ya mungkin cuma orang-orang di Distrik Muara Tami aja yang sering pergi ke Pantai di saerah Skouw ini.


Kemudian akhir bulan, kalau ngak salah sekitar tanggal 24 November saya dan beberapa orang kantor kembali lagi ke Bekasi, tapi kali ini lebih tepatnya ke Cikarang. Kami mengikuti pelatihan atau biasa orang sebut dengan sertifikasi kompetensi. Kegiatan kami di Gedung Korea Cikarang atau nama resminya Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK). Dapat ilmu baru dan juga dapat teman baru.



Ada beberapa teman yang mengira kalau saya di Korea. Kenapa? Karena ada sebuah gedung yang bernama Korea - Indonesia ICT Training Center, selain itu juga ada plakat yang tertera bendera Korea, dan di dalam gedungnya juga ada bendera Korea. Usut punya usut, ternyata BPPTIK ini bekerjasama dengan Pemerintah Korea. Makanya kenapa sampai dibeberapa bagian ada nuansa Koreanya. Oh iya, satu lagi. Perangkat komputernya juga, khususnya keyboard juga ada tulisan koreanya. Hehehe

Desember 2019
Walaupun setiap bulannya cobaan datang silih berganti kepada saya, tapi berkat dan rahmat yang Allah berikan kepada saya tidak henti-hentinya juga.

Di Bulan Desember ini alhamdulillah sekali rasanya, saya menaiki tangga saya di bisnis Oriflame. Bulan Desember ini saya banjir orderan Oriflame. Banyak hadiah yang saya dapatkan dari Oriflame. Ada beberapa rekrutan baru. Pokoknya alhamdulillah banget rasanya.

Bulan ini juga saya rasakan bagaimana rasanya sakit Magh. Mulai dari rasa sakit perutnya, mual, sampai muntah. Sudah tobat sekali lah saya makan pas saat lapar saja, jadwal makanku berantakan lah bisa dibilang.

Akhir tahun ini bisa dibilang ngak terlalu bahagia lah kalau soal perasaan. Sampai saya mempertanyakan definisi bahagia itu seperti apa sih sebetulnya?


Oke, itulah kilas balik saya untuk tahun 2019. Kalau bisa dibilang tahun 2019 saya ini "Sangat Buruk".

Gemana dengan tahun 2019 teman-teman? Apakah buruk juga seperti saya? Atau tahun 2019 sangat membahagiakan? Sharing yuk..

You May Also Like

2 komentar

  1. Halo Ginty apa kabar? Wah kalau aku lihat perjalanan dinasmu keren2 lho sampai ke Bali segala. Cuma APAAAAAAHH? KAMU KE CIKARANG? padahal aklu tinggal di Cikarang lho Ginty, harusnya kemarin itu kita ketemuan ya, huhuhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah kak baik..
      Serius kak Mei tinggal di Cikarang? Ah, tau gitu kita ketemuan ya kak..
      Nanti deh kak kalo balik lagi ke Cikarang Insya Allah kita atur jadwal untuk ketemu.. :)

      Delete