[Ceritaku] 2 Kali Ikut Tes CPNS Kementerian Keuangan, Lolos Passing Grade, Tapi Tidak Lolos Ke Tes Selanjutnya

by - Thursday, March 26, 2020

Assalamualikum temen-temen..

Tulisan kali ini saya hanya ingin mencurahkan kesedihan dan kekecewaan terhadap diri saya sendiri yang tidak bisa lolos lagi ke tes SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) pada Rekrutmen CPNS Kementerian Keuangan.

Siapa disini yang juga ikut pendaftaran CPNS yang dibuka bulan November 2019 kemarin? Bagaimana hasilnya?

Yah, memang kalau mau dibilang keras kepala, iya saya keras kepala. Awal pembukaan Rekrutmen CPNS online di tahun 2017 saya ikut mendaftar. Saya daftar di Kementerian Keuangan. Alhamdulillah, saya lolos seleksi administrasi. Ngak begitu susah menurut saya kelengkapan berkasnya. Menurut saya loh ya. Karena yang diminta untuk diupload hanya KTP, Surat Pernyataan, Ijazah, Transkrip Nilai, dan Pas Foto. Nah, di tahun 2019 ini juga kelengkapan berkasnya sama seperti di tahun 2017 ya. Yang jelas, prosesnya di tahun 2017 dan tahun 2019 masih sama. Mungkin yang berbeda hanya passing gradenya saja. 

Saya kurang ingat betul saat tahun 2017 saya memperoleh score berapa. Kisaran 320-340 kalau tidak salah ingat. Yang saya ingat, saya memperoleh score tertinggi di shift saya ujian. Beberapa pegawai Kementrian Keuangan langsung memberikan selamat kepada saya, dan memberikan nasehat supaya mulai dari sekarang saya harus rajin berolahraga. Oh iya, pada hari ujian itu, bertepatan dengan jadwal cuci darah Ibu saya. Ibu saya juga saat itu masih dirawat di Rumah Sakit Dok 2 Jayapura. Jadi ya waktu itu memang saya belajar seadanya sambil menjaga Ibu saya.

Nah, waktu itu rasanya bahagia sekali bisa mendapatkan score tertinggi dishift saya Ujian. Suatu kebanggaan tersendiri lah pokoknya. Apalagi dengan keadaan saya yang juga harus merawat Ibu saya di Rumah Sakit.

Tapi rasa kecewa itu datang setelah melihat pengumuman hasil yang lolos mengikuti tahapan SKB. Jujur, saya syok. Karena ada salah satu orang yang memang saya ingat sekali, scorenya di bawah dari saya, ambil formasi yang sama, tapi bisa lolos ke tahap berikutnya. Yang ada didalam pikiran saya hanya "Kok begitu sih? Ini kan Kementerian! Itu loh hasilnya ada! Kok bisa dia lolos sedangkan saya ngak!"

Kalau mau dibilang dendam ya jujur agak sedikit dendam, itulah makanya kenapa tahun 2019 saya mendaftar lagi di Kementerian yang sama dan di formasi yang sama. Setelah selesai mendaftar, saya mencari informasi tentang CPNS tahun 2017 lalu. Dan ternyata di beberapadaerah ada yang mempunyai kasus yag sama seperti yang saya alami. Nilai orang lain yang lebih rendah dari punya kita yang bisa lolos ke tahap SKB.

Tahun 2019 ini persiapan saya sedikit lebih baik dari pada sebelumnya. Saya pelajari soal-soal CAT baik dari website, youtube, maupun dari buku. Saya pelajari semuanya baik-baik.

Dan alhamdulillah, setelah selesai menyelesaikan soal ujian CAT saya betul-betul bersyukur dengan nilai yang saya dapat. Saya memperoleh score 360 dengan rincian:
  • TWK 75
  • TIU 140
  • TKP 145
Besoknya teman saya datang kembali ke kantor BKN tempat ujian kemarin, dan dia mengirimkan saya foto nilai yang mengikuti ujian kemarin. Alhamdulillah nilai saya urutan paling tinggi pada hari kemarin. Kalau ditanya bangga, alhamdulillah saat itu saya sangat bangga sekali dengan hasil yang telah saya capai. Disitu saya optimis kalau saya bisa lolos ke tahapan selanjutnya.


Alhasil, tanggal 23 Maret 2020 kemarin, peserta yang lolos ke tahap SKB telah diumumkan. Peserta dengan keterangan P/L yang bisa lanjut ke tahap SKB. Dengan deg-degan saya mencari nama saya. Astagfirullah, nilai tertinggi SKD Kementerian Keuangan untuk Formasi Analis Sistem Informasi itu 424. Dalam hati, ah sudah saya ngak bakalan bisa masuk 42 besar nih. Disitu saya sudah patah semangat.

Kenapa 42? Karena formasi Analis Sistem Informasi dibutuhkan sebanyak 14 orang. Nah, yang akan lolos ke tahap SKB itu sebanyak 3 x formasi (14 orang), jadi hanya 42 orang yang bisa melanjutkan ke tahapan selanjutnya. Dan betul saja, saya lihat sampai ke nomor urut 42, tidak ada namaku disitu. Nilai orang yang berada di posisi ke 42 itu 386.

Saya diposisi ke berapa?

Jujur, saat tangan saya memainkan scroll mouse sambil mencari nama saya, disitu rasanya hatiku sesak sekali. Jujur saya sedih, saya kecewa. Tapi kali ini saya sedih dan kecewa karena diriku sendiri. Setelah sekian menit, saya menemukan namaku yang ada diurutan ke 169.



Percaya atau ngak, disitu saya menangis. Iya, menangis.

Dalam hati saya memarahi diri saya sendiri. Coba kamu belajar TWK lebih giat lagi, pasti nilai TWK kamu bisa lebih tinggi, jadinya score kamu ngak cuma 360 aja! Coba kamu belajar lebih gila lagi, pasti kamu bisa dapat score 400! Intinya, yang ada saat itu saya hanya memarahi diri saya sendiri.

Setelah puas menangis, akhirnya hati terkecil saya bersuara. Hey, kamu ngak gagal. Kamu berhasil dengan semua usaha yang telah kamu lewatin. Nilai kamu 360. Bahkan kamu bisa melewati nilai ambang batas untuk TWK, padahal kamu lemah di pelajaran Kewarganegaraan. Dan hasilnya kamu bisa berada di posisi ke 169 dari total peserta kurang lebih ada 1000-an yang mendaftar di seluruh Indonesia. You did it!

Disitu saya mulai menghela nafas dalam-dalam. Dan mulai menyemangati diri sendiri. Saya ngak boleh patah semangat. Kamu ngak tau bagaimana usaha orang lain untuk mendapatkan sesuatu. Bisa saja mereka yang berada di urutan 1 - 42 itu tidur hanya 2 atau 3 jam bahkan mungkin tidak tidur sama sekali. Anggap saja mereka memang pantas mendapatkan semua itu. Masih ada jalan untuk kamu meraih kesuksesan.

Mulai diikhlaskan, mulai direlakan. Usaha sudah ditempuh, berdoa pun sudah, cuma memang mungkin bukan jalanku di Kementerian Keuangan untuk tahun ini.

You May Also Like

1 komentar

  1. Terima kasih untuk semua teman-teman yang sudah menyempatkan waktunya untuk membaca..

    ReplyDelete